Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025

Fun Fact Perayaan Cap Gomeh yang lebih meriah daripada Imlek

  Fun Fact Perayaan Cap Gomeh yang lebih meriah daripada Imlek Tahukah kamu? Di Bogor, perayaan Cap Go Meh justru lebih meriah daripada Imlek itu sendiri. Di bulan Februari, Jalan Suryakencana berubah jadi lautan manusia, barongsai, liong-liong raksasa, dan parade budaya nusantara Di banyak tempat, perayaan Tahun Baru Imlek jadi puncak kemeriahan. Tapi di Bogor, justru Cap Go Meh yang paling ditunggu-tunggu! Setiap bulan Februari, Jalan Suryakencana mendadak berubah jadi panggung budaya raksasa. Ribuan orang tumpah ruah menyaksikan parade barongsai, liong-liong raksasa, atraksi seni tradisional, dan kostum-kostum penuh warna yang memikat mata. Yang bikin Cap Go Meh Bogor beda, bukan cuma suasananya yang megah, tapi juga semangat kebhinekaan yang begitu kental. Ini bukan hanya perayaan etnis Tionghoa—semua budaya ikut tampil. Ada reog Ponorogo, tari Bali, pencak silat, hingga marching band dan drumband lokal. Banyak wisatawan asing bahkan menyebutnya sebagai “mini-Carnival Rio versi...

Kebun Raya Bogor Punya Pohon yang Tumbuh Terbalik

🌿 Kebun Raya Bogor Punya Pohon yang Tumbuh Terbalik Fun Fact: Keajaiban Alam yang Bikin Penasaran Kalau kamu jalan-jalan ke Kebun Raya Bogor , jangan lupa cari “ pohon terbalik ” yang jadi salah satu fenomena alam unik di sana. Sesuai namanya, pohon ini punya akar yang menggantung di udara—seolah-olah pohon ini tumbuh terbalik! Tapi jangan khawatir, ini bukan hal mistis atau cerita horor, melainkan tanaman epifit yang menempel di batang pohon lain. Tanaman epifit ini tidak merusak pohon inangnya, tapi memanfaatkan batang pohon sebagai tempat hidup. Akar mereka tumbuh bebas dan kadang menggantung di udara, menciptakan pemandangan yang aneh sekaligus menarik untuk difoto. Banyak pengunjung Kebun Raya yang terpukau saat pertama kali melihatnya! Selain keunikan pohon terbalik, Kebun Raya Bogor sendiri punya sejarah yang sangat tua , lho. Kebun yang didirikan pada tahun 1817 ini ternyata lebih tua daripada negara Indonesia yang baru merdeka tahun 1945. Jadi, selain tempat wisata alam, ...

Februari, Saat “Koloni Monyet” Turun ke Kota?

 Februari, Saat “Koloni Monyet” Turun ke Kota? Setiap Februari, saat hujan turun hampir setiap hari di Bogor, koloni monyet liar dari hutan Gunung Salak dan Curug Nangka sering turun ke permukiman. Mereka mencari makanan karena hutan jadi terlalu lembap dan sumber makanannya sulit ditemukan. Yang lucu, monyet-monyet ini pintar banget! Mereka bisa membuka bungkus makanan dengan rapi, nyelonong ke warung, bahkan kadang mencuri minuman manis. Tapi meski menggemaskan, mereka tetap satwa liar—jadi sebaiknya jangan terlalu dekat. Fun Fact: Warga menyebut mereka “penghuni setengah kota” karena terlalu sering main ke permukiman setiap musim hujan!

Fun Fact: Si “Stroberi Sabar” yang Manis di Tengah Hujan

🍓 Februari = Musim Stroberi Lokal Bogor! Fun Fact: Si “Stroberi Sabar” yang Manis di Tengah Hujan Kalau kamu berkunjung ke Bogor di bulan Februari, jangan cuma sibuk berburu bakso atau wisata hujan— coba deh mampir ke kebun stroberi! Di daerah dataran tinggi seperti Puncak, Megamendung, atau Cisarua, bulan Februari adalah waktu panen stroberi lokal. Meski Bogor dikenal sebagai kota hujan, stroberi tetap tumbuh subur—asal tahu cara merawatnya. Yang bikin unik, stroberi Bogor punya rasa manis-asam khas yang beda dari stroberi supermarket. Karena tumbuh di tengah udara sejuk dan cuaca yang sering mendung, rasa manisnya justru keluar lebih kuat ketika matahari sempat nongol di sela-sela hujan. Inilah yang membuat para petani dan wisatawan menyebutnya dengan julukan lucu: “Stroberi Sabar.” Kenapa? Karena buahnya cuma manis kalau dia sabar nunggu matahari. Kamu juga bisa ikut petik langsung stroberi dari pohonnya di kebun wisata. Beberapa kebun bahkan menyediakan keranjang lucu da...