Operasi Kasih Sayang? Satpol PP Bogor Razia Pasangan Tak Resmi

Operasi Kasih Sayang? Satpol PP Bogor Razia Pasangan Tak Resmi

Setiap tahun, menjelang perayaan Hari Valentine, SatuanPolisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor meningkatkanpengawasan terhadap aktivitas masyarakat yang dianggapberpotensi melanggar norma sosial dan hukum. Langkah inidiambil sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah untukmenjaga ketertiban umum dan mencegah perilaku yang tidaksesuai dengan nilai-nilai lokal.

Salah satu fokus utama Satpol PP adalah melakukan razia di tempat-tempat yang diduga menjadi lokasi praktik prostitusiatau perbuatan asusila. Misalnya, pada April 2025, Satpol PP Kota Bogor bersama pihak kecamatan melakukan razia di kawasan Bogor Timur. Dalam operasi tersebut, petugasmengamankan 10 pasangan yang bukan suami istri dariindekos yang diduga menjadi tempat praktik prostitusiberbasis aplikasi. Selain itu, petugas juga menyita 180 botolminuman keras dari toko yang tidak memiliki izin resmi .

Razia semacam ini bukanlah hal baru di Kota Bogor. Pada Maret 2022, Satpol PP Kabupaten Bogor menjaring enampasangan belum menikah dari sebuah hotel melati di kawasanCiawi. Salah satu dari mereka adalah warga negara asing asalTimur Tengah yang mengaku menginap bersama kekasihnyakarena kemalaman. Namun, petugas tetap melakukanpendataan dan meminta mereka membuat surat pernyataanuntuk tidak mengulangi perbuatannya .

Langkah Satpol PP ini seringkali menuai pro dan kontra di masyarakat. Sebagian mendukung upaya pemerintah dalammenjaga moral dan ketertiban, sementara yang lain mengkritikpendekatan yang dianggap terlalu represif. Namun, pihakSatpol PP menegaskan bahwa tindakan mereka didasarkanpada laporan masyarakat dan bertujuan untuk menciptakanlingkungan yang aman dan tertib.

Selain itu, Satpol PP juga melakukan pembinaan terhadappemilik indekos dan tempat usaha lainnya agar lebih selektifdalam menerima tamu dan tidak memberikan ruang bagipraktik yang melanggar norma. Mereka diimbau untukmemantau aktivitas penghuni dan melaporkan jika adaindikasi pelanggaran.

Dalam konteks Hari Valentine, razia ini menjadi simbol dariupaya pemerintah daerah untuk menyeimbangkan antarakebebasan individu dan kepentingan umum. Meskipunperayaan kasih sayang ini dianggap sebagai budaya asing oleh sebagian kalangan, pemerintah berusaha memastikan bahwaperayaan tersebut tidak disalahgunakan untuk aktivitas yang merugikan masyarakat.

Dengan demikian, peran Satpol PP dalam razia Hari Valentine di Kota Bogor mencerminkan komitmen pemerintah daerahdalam menjaga nilai-nilai lokal dan ketertiban masyarakat. Meskipun pendekatan ini masih menjadi bahan perdebatan, tujuan utamanya adalah menciptakan lingkungan yang amandan kondusif bagi seluruh warga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mie Kocok Bogor: Sensasi Kikil Legit yang Bikin Nagih, Kuliner Ikonik Kota Hujan!

Tugu Kujang Bogor: Lebih dari Sekadar Ikon, Simbol Sejarah dan Identitas Kota Hujan

Jalan ke BMKG Puncak Amblas! Longsor Ancam Akses Warga sekitar!